PERTAMA...
Yang pertama tidak pernah terduga, ada saja yang
membuat aku bertahan. Bertahan tanpa atas dasar yang benar. Aku masih ingat, aku tetap berdiri kokoh dibelakangmu, tepat dibelakangmu. Hingga aku
berharap kamu menoleh kebelakang, balik kanan dan ikut berdiri kokoh
disampingku. Tapi, kenyataannya itu semua hanya ilusi belaka. Karena kamu sibuk
mengejar yang ada didepanmu, tidak pernah kamu sadari ada aku yang
dibelakangmu.
Pernah aku bisikan keberadaanku ditelingamu, tapi kamu tak acuh. Kamu tetap berlari mengejar apa yang didepanmu. Aku berfikir ini adalah
perjuangan hidup. Tapi pantaskah aku mengejar sesuatu, tetapi ia sendiri
mengejar yang ada didepannya? Ini bukan perjuangan, tapi pembodohan.
Yang pertama, kamu tetap akan aku kenang meski kamu
bukan pahlawanku. Kamu akan tetap aku pintakan kekuatan lewat doa-doa meski
kekuatan yang aku pinta dari Yang Maha Kuasa kamu gunakan untuk mengejar yang
ada didepan kamu dan yang didepanmu bukan aku. Kejar ia dengan seluruh kecepatan
yang kamu punya.
Yang pertama, maafkan aku. Maafkan aku hanya sampai
sini aku bisa berdiri kokoh dibelakangmu. Yang pertama, aku berhenti berdiri
kokoh dibelakangmu. Sekarang kamu tidak lagi merasa terganggu dengan
bisikan-bisikan yang biasa aku lakukan terhadapmu. Kamu tidak perlu khawatir
dengan semua itu.
#Gus