Jumat, 08 Mei 2015

My First,



PERTAMA...

Yang pertama tidak pernah terduga, ada saja yang membuat aku bertahan. Bertahan tanpa atas dasar yang benar. Aku masih ingat, aku tetap berdiri kokoh dibelakangmu, tepat dibelakangmu. Hingga aku berharap kamu menoleh kebelakang, balik kanan dan ikut berdiri kokoh disampingku. Tapi, kenyataannya itu semua hanya ilusi belaka. Karena kamu sibuk mengejar yang ada didepanmu, tidak pernah kamu sadari ada aku yang dibelakangmu.


Pernah aku bisikan keberadaanku ditelingamu, tapi kamu tak acuh. Kamu tetap berlari mengejar apa yang didepanmu. Aku berfikir ini adalah perjuangan hidup. Tapi pantaskah aku mengejar sesuatu, tetapi ia sendiri mengejar yang ada didepannya? Ini bukan perjuangan, tapi pembodohan.


Yang pertama, kamu tetap akan aku kenang meski kamu bukan pahlawanku. Kamu akan tetap aku pintakan kekuatan lewat doa-doa meski kekuatan yang aku pinta dari Yang Maha Kuasa kamu gunakan untuk mengejar yang ada didepan kamu dan yang didepanmu bukan aku. Kejar ia dengan seluruh kecepatan yang kamu punya.


Yang pertama, maafkan aku. Maafkan aku hanya sampai sini aku bisa berdiri kokoh dibelakangmu. Yang pertama, aku berhenti berdiri kokoh dibelakangmu. Sekarang kamu tidak lagi merasa terganggu dengan bisikan-bisikan yang biasa aku lakukan terhadapmu. Kamu tidak perlu khawatir dengan semua itu. 



#Gus